FISIP UIN Walisongo Semarang kembali menegaskan posisinya sebagai pusat kajian lintas budaya dengan menggelar seminar nasional antropologi bertajuk “Cina Muslim Semarang: Nilai Cina-Jawa-Islam dalam Bisnis”. Acara ini tidak sekadar diskusi akademik, tetapi juga perayaan atas mozaik identitas yang memperkaya Indonesia.

Tiga titan antropologi nasional hadir sebagai narasumber:

  1. Prof. Sjafri Sairin (UGM): Pionir kajian antropologi ekonomi Indonesia.
  2. Prof. Misbah Zulfa Elizabeth (UIN Walisongo): Pakar interaksi budaya Jawa-Cina.
  3. Dr. Ratih Baiduri (UNIMED): Spesialis studi identitas minoritas.

“Cina Muslim Semarang adalah enigma yang menantang banyak asumsi,” buka Prof. Sairin. “Di sini, nilai-nilai yang sering dianggap bertentangan—seperti individualisme Cina dan kolektivisme Jawa—justru bersinergi dalam praktik bisnis.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *