Semarang, 18 November 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menggelar Kuliah Tamu bertema “Tantangan dan Arah Baru Studi Ilmu Sosial di Era Transformasi Digital.” Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Hj. Dzuriyyah Toyibah, MA., Ph.D., Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan menjadi bagian dari program peningkatan wawasan akademik sekaligus penguatan kajian sosial di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.
Dalam pemaparannya, Prof. Dzuriyyah menegaskan bahwa perkembangan teknologi digital membawa perubahan signifikan terhadap cara masyarakat berinteraksi, bekerja, mengonsumsi informasi, hingga membangun budaya baru. Menurutnya, ilmu sosial harus bergerak cepat menyesuaikan diri dengan realitas digital yang semakin kompleks.
“Transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan fundamental dalam kehidupan sosial. Ilmu sosial wajib hadir untuk menjelaskan, menganalisis, dan memberi arah pada perubahan ini,” tegasnya.
Sebelumnya, sambutan dan pembukaan acara disampaikan oleh Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa era digital menghasilkan masyarakat baru—masyarakat digital—dengan pola komunikasi yang semakin cair dan dinamis.
“Transformasi digital telah mengubah wajah interaksi sosial, terutama melalui media sosial. Ini menciptakan pola baru dalam komunikasi, pengorganisasian, hingga pengambilan keputusan sosial-politik. Akademisi harus memahami dinamika ini untuk mengantisipasi dampaknya serta memperkaya pengetahuan sosial kontemporer,” jelasnya.
Prof. Imam juga menegaskan bahwa digitalisasi membuka peluang besar bagi pengembangan riset dan pengajaran ilmu sosial. Data sosial digital, big data, dan aktivitas di media sosial kini menjadi sumber utama dalam studi lintas disiplin yang lebih relevan dengan konteks zaman.
Acara kuliah tamu ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, serta praktisi yang antusias mendalami isu sosial dalam perspektif transformasi digital. Diskusi berlangsung interaktif dan melahirkan berbagai sudut pandang baru mengenai pengembangan studi sosial di era digital.
Selain kuliah tamu, kegiatan ini juga disertai sosialisasi Program Studi Magister Ilmu Politik FISIP UIN Walisongo, yang menawarkan keunggulan berupa jejaring akademik yang luas, kualitas dosen yang kompeten, serta ruang pengembangan riset yang lebih progresif.
Pada kesempatan yang sama, acara ini juga dimanfaatkan untuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FISIP UIN Walisongo dengan beberapa fakultas ilmu sosial di lingkungan PTKIN, sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi akademik dan riset antarperguruan tinggi.


Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FISIP UIN Walisongo dalam menegaskan komitmennya untuk terus adaptif, inovatif, dan unggul dalam merespons perubahan zaman serta memajukan kajian ilmu sosial dalam era transformasi digital.