Semarang, 7 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) bekerja sama dengan Perhimpunan Cabang Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (PC AIPI) Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan “Diseminasi Hasil Kajian Evaluasi Pemilu dan Pemilihan 2024”. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 7 Desember 2024, di Hotel Aston Inn, Kota Semarang.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk membahas berbagai isu strategis terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024. Salah satu pembicara utama adalah Nur Syamsudin, dosen ilmu politik, yang secara khusus membahas Evaluasi Pilkada 2024 serta memberikan pandangan mengenai langkah-langkah perbaikan untuk proses pemilihan di masa depan.
Dalam paparannya, Nur Syamsudin M.A menyoroti beberapa tantangan utama yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada 2024, seperti logistik pemilu, efektivitas pengawasan, serta partisipasi publik. Ia juga memberikan rekomendasi perbaikan, seperti peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu di tingkat daerah, penguatan mekanisme pengawasan partisipatif, serta perlunya inovasi teknologi untuk mendorong transparansi.
Ketua PC AIPI Kota Semarang menyampaikan, “Kajian evaluasi seperti ini sangat penting untuk memastikan demokrasi kita berjalan semakin baik. Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, khususnya akademisi, diharapkan kita bisa mendorong perbaikan di semua aspek penyelenggaraan pemilu.”
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri atas pengamat politik, penyelenggara pemilu, mahasiswa, dan perwakilan dari organisasi masyarakat. Selain paparan dari para narasumber, diseminasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, yang memberikan ruang bagi para peserta untuk berdialog langsung mengenai isu-isu aktual terkait Pemilu dan Pilkada.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama antara Bawaslu RI dan PC AIPI Kota Semarang dalam mendukung penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas, sekaligus menjadi ruang dialog yang konstruktif untuk memperkuat demokrasi lokal di Indonesia.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berharap agar hasil kajian ini dapat menjadi referensi bagi berbagai pihak dalam upaya memperbaiki sistem demokrasi di masa mendatang.