Pada tanggal 10 November lalu, FISIP UIN Walisongo Semarang berkesempatan menunjukkan eksistensi dengan memberikan training kepada mahasiswa dan dosen di Khwaja Fareed Universiy of Enginering and Information Technology (KFUEIT) Rahim Yar Kham, Pakistan dalam topik Peace, Tolerance and Inclusivity. Kegiatan tersebut diorganisir oleh Islamic Guidance Club and Institute of Humanities and Arts KFUEIT Rahim Yar Khan. Dua pakar FISIP UIN Walisongo mendapat untuk menjadi resource person dalam Training tersebut, yaitu Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum dan Dr. Ahwan Fanani, M.Ag.
Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, selaku Dekan FISIP UIN Walisongo, mengemukakan hal-hal mendasar mengenai konsepsi peace dan penjabarannya.
Ia menguraikan dasar-dasar yang memungkinkan pembangunan perspektif yang utuh dan operasional mengenai perdamaian dalam masyarakat yang multikultur.
“Toleransi menuntut pemahaman mengenai peace, bukan hanya sekedar untuk menegasikan konflik, tetapi juga untuk membangun hidup koeksisten dan harmoni antara sesama manusia”, terang Misbah.
Sementara itu, Dr. Ahwan Fanani, sebagai Wakil Dekan I FISIP UIN Walisongo, menyoroti nilai perdamain dalam perspektif Islam.
“Ajaran Islam memiliki prospek untuk mendukung peace, meskipun pada faktanya ajaran Islam dipergunakan pula sebagai dalih kekerasan. Hal itulah yang menjadi tantangan, utamanya dalam membaca kembali norma ajaran Islam mengenai perdamaian sehingga nilai agama menjadi pendorong bagi toleransi”, jelas Ahwan.
Kegiatan tersebut menjadi awal Kerjasama lebih luas antara FISIP UIN Walisongo dengan KFUEIT Rahim Yar Khan. Kerjasama tersebut ditujukan untuk mengangkat citra FISIP UIN Walisongo sebagai institusi pendidikan yang memiliki perhatian terhadap masalah politik, berbasis kepada etika dan perdamaian, menggema sampai keluar negeri. Sebagai Fakultas yang masih dalam tahap perkembangan, FISIP UIN Walisongo membangun jejaring dan public relation yang bertujuan untuk mengangkat citra kampus dan sekaligus martabat negara dalam pergaulan internasional. Kerjasama semacam ini bukan yang pertama kali dilakukan FISIP UIN Walisongo, karena sebelumnya kerjasama telah dilakukan dengan berbagai Lembaga pendidikan luar negeri, seperti ULAB Bangladesh, UTM Malaysia, Arizona State University Amerika Serikat, dan beberapa kampus lain di Belanda, Chile, hingga Korea Selatan.