Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Seminar Nasional dalam rangka Opening Ceremony SEWINDU Hari Lahir (HARLAH) FISIP dengan tema ‘’Merajut Cipta, Rasa, Karsa Untuk Menjadi FISIP Yang Selaras Serasi dan Sejiwa’’, berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Rabu (13/09/2023).
Acara ini menghadirkan pemateri yaitu Ketua Bawaslu Kota Semarang, Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Kapolrestabes Semarang.
Perwakilan dari Kepala Kesbangpol menjelaskan pentingnya peranan generasi muda dalam menyambut pesta demokrasi pada tahun 2024.
‘’Para generasi muda ini dituntut untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial,’’
‘’Ada pepatah yang dulu menyebutnya mulutmu adalah harimaumu, tapi sekarang ada pepatah modern yaitu jarimu adalah harimaumu,’’ jelasnya.
Perwakilan dari Ketua Bawaslu Kota Semarang pun turut memberikan sosialisasi berupa saran bagi mahasiswa yang berasal dari pulau Jawa agar segera mengurus surat pindah memilih dalam menggunakan hak pilih dengan baik.
”Sebagai mahasiswa kalian harus menggunakan kesempatan hak pilih kalian dengan baik, dan harus selektif dalam menanggapi isu ataupun pemberitaan hoax tentang politik,’’
‘’Mengingat pada pemilu di tahun 2019 tentang adanya pemberitaan hoax bahwa warga luar bebas dating ke TPS hanya bermodalkan membawa KTP saja,’’ katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam pesta demokrasi tidak seharusnya ada unsur-unsur serangan fajar (Politik Uang).
‘’Diusahakan kita harus menolak serangan fajar (Politik Uang) dari para caleg ataupun kandidat lainnya, meskipun itu atas dasar bentuk terimakasih, hadiah ataupun lainnya. Bahwa sesungguhnya politik uang itu tidak diperbolehkan,’’ ujarnya.
Dalam sesi seminar nasional, wakil dari Kapolrestabes Semarang mengungkapkan bahwa mahasiswa harus memiliki tiga sikap utama dalam menghadapi kerawanan pemilu.
‘’Mahasiswa harus mampu menjadi mahasiswa smart dalam menghadapi isu politik, serta harus mempu menjadi agent of change,’’ ujarnya.
Reporter : Nuke Rachma